PC Gaming Murah untuk Kompetisi Dota 2
Dota
2 merupakan salah satu game yang amat sangat terkenal saat ini. Tidak
tanggung-tanggung, game dengan genre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena – semacam
‘gabungan’ antara genre Real-time Strategy dan Action)
ini dimainkan oleh lebih dari jutaan gamer PC, mulai dari gamer casual hingga
ke gamer profesional. Kompetisi game DotA 2 pada tingkat tertingginya, yang
dinamakan The International, bahkan tercatat sebagai kompetisi game dengan hadiah
luar biasa besar, lebih dari USD 1 juta! Dan yang paling menarik dari itu
semua: game ini memiliki konsep free-to-play, dengan kata lain GRATIS!
Namun meski sangat
popular, banyak gamer PC yang tidak memahami kebutuhan PC untuk bisa bermain
DotA 2 dengan nyaman, sehingga permainan mereka terganggu dan tidak bisa
mendapat pengalaman bermain yang maksimal.
Berikut ini kebutuhan
minimal (minimum
system requirement) untuk bermain DotA 2, diambil dari situs
resminya tanggal 22 Mei 2014:
- OS: Windows 7
- Processor: Dual core from Intel or AMD at 2.8 GHz
- Memory: 4 GB RAM
- Graphics: nVidia GeForce 8600/9600GT, ATI/AMD Radeon HD2600/3600
- DirectX: Version 9.0c
- Network: Broadband Internet Connection
- Hard Drive: 8 GB available space
- Sound Card: DirectX Compatible
Terlihat
mudah untuk dipenuhi? Kami juga berpikir demikian. Hanya butuh CPU dual-core,
RAM 4GB, dan kartu grafis kelas DirectX9, berarti sebagian besar PC murah di
luar sana mampu untuk menjalankan DotA 2 selama koneksi Internet-nya lancar
bukan? Ternyata tidak demikian!
Mengesampingkan faktor
koneksi Internet, kami pernah beberapa kali membaca keluhan dari pemain game
DotA 2 yang mengatakan bahwa PC-nya sering sekali mengalami gangguan performa
berupaframerate
drop/FPS drop yang signifikan, meskipun setting detail pada
game-nya sudah diset pada tingkat minimal, dan PC-nya sudah melewati kebutuhan
minimum yang diminta DotA 2.
Framerate, atau Frame per second (FPS) seringkali menjadi acuan untuk melihat lancar-tidaknya sebuah game saat dimainkan, dengan 30 FPS menjadi ‘syarat minimal’ untuk permainan yang nyaman. Namun, kami menyadari bahwa 30 FPS bukan tingkat framerate yang bisa dikatakan nyaman pada sebuah game yang sangat kompetitif dan action-heavy ini.
Melalui diskusi dengan
beberapa pemain DotA 2, kami mencari tingkat framerate yang bisa dianggap cukup
‘nyaman’. Kebanyakan diantara pemain DotA 2 pada tingkat kompetitif menyatakan
bahwa mereka baru bisa mendapat perngalaman bermain yang maksimal dan mendapat
respon input yang memadai saat nilai minimum FPS mereka berada pada kira-kira 45-50 FPS .
Perlu diingat, tingkat framerate yang kami maksud disini bukan rata-rata
FPS, melainkan nilai minimum FPS.
Catatan tambahan: pada
awalnya pengujian kami akan kebutuhan minimum FPS ini dibuat dengan pengukuran
frametime, bukan FPS. Kami mengkonversi data frametime ini ke FPS (dan bukan
frametime) karena lebih mudah dimengerti. Karena itu, kebutuhan 50 FPS (atau
20ms frametime) secara minimum ini dibuat dengan asumsi bahwa sistem tidak
mengalami micro-stuttering saat gameplay berlangsung.
![]() |
PC Gaming Murah untuk Kompetisi Dota 2 |
Kalau
hanya membutuhkan 50 FPS minimum, akan sangat mudah untuk berasumsi bahwa
sebagian besar GPU di luar sana tidak akan mengalami masalah dengan Dota 2.
Bahkan banyak review di luar sana yang menunjukkan bahwa DotA 2 tidak terlalu
membebani sistem PC modern, dan sangat mudah untuk dijalankan pada 60 FPS.
Sayangnya, kebanyakan pengujian
performa DotA 2 kadang hanya dilakukan pada awal game, dan tidak dilakukan pada
momen yang paling ‘berat’, yakni saat teamfight di menit-menit pertengahan hingga akhir game.
Kebutuhan akan tingkat
minimum framerate yang spesifik, dan kesalahan pemilihan skenario benchmark ini
yang akhirnya
membuat banyak pengguna keliru memperkirakan kebutuhan DotA 2 karena sudah
terlanjur dianggap sebagai game ‘ringan’. Tentunya,
kesalahan pemilihan hardware akan berakibat fatal saat permainan DotA 2
dilakukan pada skenario kompetisi, Untuk itu, kami dari JagatReview merasa
bahwa pengulasan lengkap akan performa PC, khususnya di game DotA 2 perlu dilakukan.
Mungkin ada diantara
anda yang bertanya-tanya, “Mengapa baru sekarang JagatReview membahas performa DotA
2? Mengapa tidak dilakukan di setiap review hardware?” Jawabannya
cukup sederhana: DotA 2 adalah game yang baik, namun sebuah benchmark yang
‘buruk’. Dengan kata lain, menguji performa sebuah komponen di
DotA 2 secara komprehensif amat sulit dilakukan.
Berikut ini beberapa
‘kelemahan’ DotA 2 yang kami temukan, dan membuatnya tidak benchmark-friendly:
- Tidak ada in-game benchmark
- Skenario pengujian yang berat terjadi setidaknya setelah 20-30 menit permainan
- Tidak mungkin mengulang permainan DotA 2 yang sama persis
- Tidak ada ‘preset’ grafis
- Patch berpotensi mengubah performa, dan merepotkan pengujian
(Kesulitan benchmarking
ini sama-sama kami temukan pada model game RTS seperti Starcraft 2, namun pada
SC2 kami memiliki script khusus untuk melakukan benchmark)
Semua ini masih
ditambah lagi dengan adanya kewajiban untuk sesekali melakukan gameupdate/patch.
Tidak terlalu berat kalau koneksi Internet yang dimiliki cukup kencang, hanya
saja ada kekhawatiran bahwa patch yang diaplikasikan mengubah performa (walau
ini jarang terjadi).
Berdasar
akan rasa keingintahuan yang besar, tim JagatReview pun membulatkan
tekad untuk melakukan serangkaian pengujian khusus, yang akan membahas performa
berbagai hardware PC pada game DotA 2. Pengujian
ini akan mencakup:
Mencari
sebuah skenario real gameplay pada DotA 2 yang bisa cukup membebani PC modern
Menguji
berbagai kombinasi opsi grafis pada Game ini dan pengaruhnya pada kualitas
visual
Mengumpulkan
berbagai kombinasi hardware PC untuk menjalankan DotA 2, dan menguji
performanya
Mencari
PC dengan konfigurasi semurah mungkin yang bisa menjalankan
pengujian kami, dengan menjaga setidaknya minimum fps di 50 FPS, membuat
PC ini bahkan bisa menangani Kompetisi DotA 2 sekalipun.
Mari mulai!
Post a Comment for "PC Gaming Murah untuk Kompetisi Dota 2"